Monday, October 28, 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » » » Pidato Terpotong Adzan Dzuhur Menteri Agama Ngambek

Pidato Terpotong Adzan Dzuhur Menteri Agama Ngambek

Pidato Terpotong Adzan Dzuhur, Menteri Agama Ngambek - Menteri Agama Suryadharma Ali dikabarkan merajuk setelah pidatonya dihentikaan paksa lantunan adzan Dzuhur yang dikumandangkan seorang Muazin. Insiden ini terjadi saat Suryadharma Ali tengah memberikan sambutan di Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/9/2013).

Ketika tengah serius memberikan sambutan, Suryadharma Ali langsung terhenyak saat suara adzan berkumandang tiba-tiba. Ia tampak menunduk namun kemudian kembali menegakkan kepalanya. Posisi itu dilakukannya hingga kumandang adzan berakhir. Entah karena sudah tidak mood atau memang karena sudah masuk waktu sholat dzuhur, menteri agama RI ini langsung menyudahi sambutannya begitu muazin selesai adzan.

Kunjungan Suryadharma Ali ini dalam rangka menghadiri acara pemberian bantuan sebesar Rp 1 miliar lebih untuk lembaga keagamaan dan para mantan anggota Jemaah Ahmadiyah yang kembali memeluk agama Islam. Acara tersebut dipadati ibu-ibu pengajian, organisasi massa, dan Dharma Wanita Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.

Setelah usai acara, Suryadharma tampak terburu-buru menuju kendaraan. Namun ia sempat mempertanyakan insiden yang menimpanya. Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, beberapa kali memohon maaf atas insiden tersebut. Suryadharma juga sempat menolak meresmikan proyek bangunan keagamaan. Langkah Menag menuju kendaraan baru terhenti setelah para wartawan mengerubutinya.

Saat diwawancara sejumlah wartawan, Suryadarma mengungkapkan kekecewaannya atas insiden yang menimpanya. Uu juga mengaku prihatin atas insiden yang menimpa Menag.

"Saya sangat prihatin dan malu atas insiden itu. Saya sudah katakan jangan dulu adzan. Nanti saja menunggu sambutan Menag selesai. Toh adzan bisa ditunda sebentar karena tidak akan berdosa. Apalagi ini tengah menjamu tamu seorang menteri," kata Uu.

Menurut Uu, yang menyuruh adzan bukan protokol dari Pemkab maupun Kemenag. "Saya tanya siapa yang menyuruh adzan. Ternyata dari Baznas. Kronologis itu sudah saya jelaskan ke Pak Menteri dan beliau maklum. Tapi saya tetap merasa prihatin, seperti tidak menghargai orang. Apalagi ini seorang menteri," ujarnya.

No comments:

Post a Comment